- Back to Home »
- ARTIKEL PENGALAMAN KERJA
Posted by : SIMATUPANG
Selasa, 09 April 2013
LATAR BELAKANG
A. Motivasi yang Mendasari Keinginan untuk Mengikuti Seleksi Guru Berprestasi
Kegiatan seleksi guru berprestasi merupakan agenda tahunan dimulai dari
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, propinsi dan nasional.
Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini diharapkan dapat mendorong dan
meningkatkan kompetensi professional guru sebagai agen pembelajaran dan
agen perubahan.
Pemilihan guru berprestasi merupakan wujud nyata, bahwa pemerintah
memberikan perhatian yang sungguh – sungguh untuk memberdayakan guru,
terutama bagi mereka yang berprestasi sebagai mana yang diamanatkan
dalam Undang – undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sebagai guru saya mempunyai keinginan untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu saya juga berkeinginan
untuk memberikan keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
Keinginan tersebut saya terapkan dalam kehidupan sehari – hari terutama
di lembaga pendidikan tempat saya sekarang bekerja, yaitu di Sekolah
Dasar Negeri Grogol Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Saya
berharap apa yang saya lakukan tersebut dapat bermanfaat bagi semua
orang khususnya bagi peserta didik.
Pada awalnya, saya tidak terpikirkan untuk mengikuti seleksi guru
berprestasi, karena saya beranggapan bahwa bekerja secara ikhlas dan
seoptimal mungkin untuk meningkatkan prestasi peserta didik itu adalah
suatu keharusan bagi semua guru tanpa terkecuali. Dengan demikian kita
bekerja akan merasa senang, berjalan sesuai aturan tetapi tak terbebani
dan menghasilkan prestasi yang memuaskan.
Dari apa yang saya lakukan tersebut, akhirnya teman – teman guru dan kepala sekolah
tempat
saya bekerja bahkan bapak pengawas mendukung dan mengajukan saya untuk
mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan. Pada awalnya saya
menolak karena saya merasa tak pantas untuk menyandang predikat
tersebut. Karena itu merupakan suatu amanat, jadi saya akhirnya
mengikuti seleksi guru berprestasi ditingkat Kecamatan yang dilaksanakan
oleh UPTD Pendidikan Kecamatan Gondangwetan bersama dengan PGRI dan
FKKS. Setelah diadakan seleksi yang meliputi tes tulis dan tes
wawancara, teryata saya berhak untuk mengikuti seleksi tingkat Kabupaten
yang diselenggarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mewakili
Kecamatan Gondangwetan.
Akhirnya saya punya prinsip bahwa apa yang diamanatkan kepada kita
selama itu baik, bermanfaat dan tidak merugikan orang lain maka harus
kita jalankan.dan ingat jangan mengharapkan sesuatu yang tidak pantas
kita terima karena semua itu datangnya dari Allah SWT.
B. Visi Misi Hidup dan Kehidupan Sebagai Guru
Visi : Membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti yang luhur,cerdas , kreatif dan berprestasi.
Misi : 1. Meningkatkan sikap amaliyah keagamaan
2. Memberikan teladan dalam berperilaku
3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan konseling
4. Meningkatkan perolehan nilai Ujian
Prestasi yang Layak Menjadikan Saya Sebagai Guru Berprestasi
Prestasi yang Layak Menjadikan Saya Sebagai Guru Berprestasi
A. Prestasi yang Telah Saya Capai Selama Ini
SDN
Grogol merupakan lembaga pendidikan yang terletak di desa yang agak
jauh dari kota Kecamatan. Dahulu SDN Grogol dipandang sebelah mata bagi
para guru di wilayah Kecamatan Gondangwetan karena wilayahnya yang jauh
dari kota Kecamatan, juga didukung dari berbagai persoalan yang terjadi
di lembaga pendidikan tersebut.
Di situlah tempat saya bekerja, sejak tahun 2002 setelah dimutasi dari
SDN Gondangwetan 02. Saya bersama teman – teman berusaha untuk menepis
persepsi dari para guru bahwa SDN Grogol yang sekarang bukanlah SDN
Grogol yang dulu. Berkat usaha dan kekompakan kami para guru SDN Grogol
di dukung kepala sekolah , kami berhasil membuat SDN Grogol lebih baik
dan mendapat pengakuan dari lembaga pendidikan yang lain.
Hal ini dapat saya buktikan, sejak saya dipercaya mengajar di kelas VI .
Tahun 2008/2009 sampai sekarang nilai rata – rata Ujian Nasional siswa –
siswi SDN Grogol mencapai prestasi yang memuaskan , diantarannya:
Ø Tahun pelajaran 2008/2009 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 2 (dua) sekecamatan Gondangwetan.
Ø Tahun pelajaran 2009/2010 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 4 (empat) sekecamatan Gondangwetan.
Ø Tahun pelajaran 2010/1011 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 3 (tiga) sekecamatan Gondangwetan.
Disamping
itu Tahun 2011 saya mendapat Piagam tanda kehormatan dari Presiden
Republik Indonesia yaitu Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X
tahun.
Tahun 2011 menjadi juara I Guru Prestasi Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Gondangwetan.
Tahun 2011 masuk sepuluh besar Seleksi Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
Demikian merupakan prestasi yang pernah saya capai selama saya menjadi guru.
B. Pengalaman Kerja Sebagai Guru Sejak Mulai Berkarir Sampai Sekarang
Saya
diangkat sebagai guru di Sekolah Dasar terhitung mulai tanggal 31
oktober 1991, sedangkan mulai bekerja mulai 2 maret 1992. SK pertama
yang saya terima saya ditempatkan di SDN Karangsentul, setelah tiga
minggu di SDN Karangsentul saya mendapat tugas dari kepala Ranting Dinas
Kecamatan Gondangwetan untuk menjadi guru di SDN Gondangwetan 02. Hal
ini dilakukan karena guru di SDN Karangsentul sudah cukup sedangkan di
SDN Gondangwetan 02 masih kurang. Karena ini merupakan tugas, saya tidak
keberatan, apapun yang atasan inginkan saya terima dengan hati yang
ikhlas walaupun lokasinya lebih jauh.
Selama di SDN Gondangwetan 02 pada awalnya saya diberi tugas untuk
mengajar kelas IV sejak tahun 1992 sampai tahun 2000. Pada waktu itu di
SDN Gondangwetan 02 tidak ada guru olah raganya sehingga kami dewan guru
mengajar semua mata pelajaran tak terkecuali mata pelajaran olah raga.
Karena pada waktu itu saya guru termuda di sekolah tersebut, maka setiap
ada penataran yang berhubungan dengan olah raga selalu saya yang
ditugasi. Dan saya pun selalu siap menerima tugas dari atasan walaupun
tidak sesuai dengan bidangnya. Saya beranggapan bahwa tidak ada sesuatu
pekerjaan yang tidak bisa dilakukan selagi kita mau berusaha.
Kemudian tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 saya diberi tugas untuk
mengajar di kelas I dan II menggantikan guru kelas I dan II yang
memasuki masa pensiun. Baru mengajar satu tahun di kelas I dan II, saya
dimutasi di SDN Grogol sampai sekarang.
Di SDN Grogol tempat kerja saya yang sekarang ini banyak suka dan duka
yang saya alami. Mulai dari jalan makadam yang belum diaspal sampai
jalan aspal yang kini mnjadi makadam lagi. Kenapa saya katakan begitu ?
sebab sekarang jalan ketempat kerja saya rusak berat dan belum
mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Disamping itu SDN Grogol dimata dunia pendidikan di kecamatan
Gondangwetan tidak banyak dikenal, bahkan yang lebih memprihatinkan lagi
adalah mereka mengenal SDN Grogol dalam segi negatifnya saja.
Saya sebagai guru baru di SDN tersebut, tidak bisa berbuat banyak.
Tetapi saya tidak tinggal diam, berbekal kemampuan dan kemauan yang saya
miliki, dan kekompakan teman – teman dewan guru dan kepala sekolah
serta dukungan dari wali murid, kami berhasil membawa nama SDN Grogol
muncul di dunia pendidikan di kecamatan Gondangwetan. SDN Grogol yang
dulu menjadi buah bibir karena berbagai permasalahan negatifnya kini
berbalik 180o menjadi buah bibir manis di mata dunia pendidikan di kecamatan Gondangwetan.
Hal tersebut tidak begitu saja bisa kita capai tanpa adanya kemampuan,
kemauan, waktu, dan juga pengorbanan. Mengapa saya katakana butuh
pengorbanan ? karena mengubah status dari megatif menjadi positif itu
tidak begitu saja dapat dengan mudah diterima oleh orang lain. Suatu
contoh dulu SDN Grogol dalam hal Ujian Nasional nilai rata-ratanya
selalu di bawah standar. Setelah kini mendapatkan hasil yang baik,
mereka mengatakan terindikasi adanya kecurangan.Hal inilah yang saya
sebut sebagai pengorbanan. Yaitu pengorbanan dalam hal perasaan.
Sebetulnya bukan pengakuan dari orang lain yang kami harapkan tetapi
yang terpenting adalah kepuasan hati dari hasil kerja yang sudah kita
lakukan.
C. Prestasi Dalam Pengembangan Profesi
Prestasi dalam pengembangan profesi yang pernah saya buat adalah Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Inovatif.
- Penelitian Tidakan Kelas ( PTK )
Saya mencoba membuat karya ilmiah yang berupa Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
yang
berjudul “ Penggunaan Media Pembelajaran Alternatif Konstruktivisme
dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa
Kelas VI SDN Grogol Kecamatan Gondangwetab Kabupaten Pasuruan”.
Saya mengangkat judul PTK tersebut adalah bahwa dalam pembelajaran
matematika media pembelajaran sangat dibutuhkan di samping metode yang
tepat. Sebab fungsi dari media/alat peraga adalah untuk membantu agar
materi dapat dengan mudah diterima/diserap siswa.
- Karya Inovatif
Karya invatif yang pernah saya buat adalah :
1) Alternatif Konstruktivisme
2) GEOBOARD ( Papan berpaku )
D. Prestasi dalam aktivitas Pembimbingan Siswa dan Pengembangan Diri
Dalam
pelaksanaan di sekolah guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik
dan membimbing siswa dalam menghadapi berbagai kompetisi / lomba yang
diadakan untuk memperingati hari – hari besar nasional maupun
keagamaan,seperti Hari Anak Nasional, PHBI, Hari Ibu, Hari Kartini, dan
masih banyak lagi. Baik ditingkat kecamatan maupun kabupaten.
Prestasi yang pernah saya raih dalam membimbing siswa antara lain :
1) Juara II lomba Ketrampilan membuat perahu dari pelepah salak, tingkat kec. tahun 2007.
2) Juara I lomba tehnologi sederhana membuat tungku hemat energi tingkat kec. tahun 2007.
3) Juara I lomba sinopsis Bahasa Indonesia tingkat kecamatan tahun 2008.
4) Juara II lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat Kecamatan tahun 2909.
Selain yang diuraikan di atas, masih banyak lagi kegiatan dalam membimbing siswa
yang saya lakukan walaupun belum bisa menjadi juara, misalnya:
- Lomba mapel matematika, IPA, dan IPS/PKn.
- Lomba siswa berprestasi
- Lomba qosidah
- Lomba baca puisi dan sebagainnya
Guru
merupakan agen pembelajaran yang selalu dituntut untuk mengikuti
perkembangan, untuk itu saya sebagai guru juga tidak mau ketinggalan
dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang semakin pesat ini. Yang
saya lakukan adalah dengan mengikuti seminar/workshop serta pelatihan –
pelatihan untuk menambah wawasan tentang pendidikan.
Prestasi Dalam Berkeluarga dan Bermasyarakat
A. Dukungan Dari Keluarga
Keluarga
merupakan faktor utama yang mendukung saya mengikuti seleksi guru
berprestasi. Keluarga kami terdiri dari empat anggota keluarga yang
biasa disebut catur warga. Sesuai dengan program pemerintah, kami
menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Dalam
keluarga kami selalu mengedepankan kejujuran, kedisiplinan, selalu
menghargai dan menghormati orang lain, terutama pada orang yang lebih
tua. Sebelum mengikuti seleksi guru berprestasi ini, saya minta izin
dulu kepada suami, walaupun punya penghasilan sendiri, saya tidak berani
melangkah tanpa izin suami, sebab menurut saya,hormat dan berbakti pada
suami adalah merupakan suatu kewajiban istri. Antara suami dan istri
harus saling pengertian, agar tercipta keluarga yang sakinah, mawadah,
dan warohmah, agar bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anak kami. Dan
Alhamdulillah suami mendukung apa yang saya lakukan , asalkan saya tidak
melupakan kewajiban saya sebagai seorang ibu.
B. Kegiatan Sosial Yang Mendukung
Manusia
adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Oleh
karena itu kita sebagai manusia yang hidup di masyarakat sudah barang
tentu kita juga harus bergaul dengan mereka.
Guru
di mata masyarakat masih dipandang sebagai orang yang serba bisa dan
siap pakai. Sehingga setiap kepengurusan dalam organisasi guru selalu
ada di dalamnya.
Harapan Dan Rencana Kegiatan Masa Datang
Pendidikan
merupakan tanggung jawab kita bersama, yaitu Pemerintah, Lembaga
Pendidikan ( Sekolah ), dan juga masyarakat. Ketiga unsure tersebut
harus saling mendukung. Apabila salah satu dari ketiga unsur tersebut
acuh tak acuh terhadap pendidikan maka jangan berharap mutu pendidikan
bisa tercapai sesuai harapan kita.
Seiring
dengan berjalannya waktu, pemerintah sudah memberikan motivasi kepada
para guru yang sudah lulus sertifikasi berupa tunjangan profesi. Oleh
karena itu apa yang sudah kita terima seharusnya kita imbangi dengan
bekerja yang optimal.
Sesuai
dengan visi misi saya sebagai guru yaitu membentuk peserta didik yang
beriman, bertaqwa, berbudi pekerti yang luhur, cerdas, kreatif, dan
berprestasi, rencana saya ke depan adalah ingin mewujudkan visi tersebut
yaitu dengan melaksanakan misi antara lain: 1) Meningkatkan sikap
amaliyah keagamaan dengan mengajak siswa untuk melaksanakan istighosah
setiap hari Jum’at. 2) Meciptakan sekolah yang berkarakter (PBKB) dengan
mengajak siswa untuk menjaga kebersihan dan peduli lingkungan. 3) Mencapai prestasi yang memuaskan dengan mengoptimalkan proses pembelajaran dan disiplin waktu.
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi “ Mengapa Saya Layak Sebagai
Guru Berprestasi “ yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan/referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap pada para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulis makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.